Sabtu, 20 Agustus 2016

Ketegangan Meningkat, China Bakal Gelar Latihan Perang di Laut Jepang



Gula77 ~ Ketegangan antara China dan Jepang di Laut China Timur terkait sengketa kepulauan Senkaku semakin meninggi. Terbaru, Negeri Tirai Bambu dikabarkan akan melakukan latihan perang di Laut Jepang.

"Latihan perang yang melatih serangan presisi terhadap kekuatan maritim musuh akan dilakukan bersama-sama oleh kapal perang dan kekuatan penerbangan angkatan laut dalam sebuah latihan konfrontasi," begitu bunyi laporan dari kantor berita milik China, People’s Liberation Army Daily.

"Latihan dilakukan jauh di perairan internasional umum di kalangan angkatan laut di dunia, dan tahun ini angkatan laut kami telah melakukan banyak latihan di Pasifik Barat jauh," sambung laporan itu seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (20/8/2016).

Namun media itu menyatakan jika latihan perang tersebut tidak ditujukan kepada suatu negara tertentu. "Latihan ini merupakan bagian dari latihan tahunan dan tidak ditujukan untuk negara tertentu, wilayah atau target, dan selaras dengan hukum dan praktek internasional," kata laporan tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, China dan Jepang terlibat ketegangan terkait sengketa rantai pulau yang berada di Laut China Timur itu. Sebelumnya, Jepang mengumumkan rencana untuk memasang sistem rudal darat ke laut di titik sebelah selatan prefektur Okinawa.



Jumat, 19 Agustus 2016

Bom Bunuh Diri ISIS, 12 Pasukan Libya Tewas dan Melukai Setidak nya 60 lain nya...


Gula77 ~ Bom bunuh diri menewaskan setidaknya 12 pasukan Libya dan melukai sekitar 60 lainnya pada Kamis, 18 Agustus 2016. Peristiwa tersebut terjadi saat pasukan berupaya memerangi ISIS dari bekas benteng kelompok teror itu di Sirte.

Menurut juru bicara rumah sakit Misrata, Akram Gliwan, korban berasal dari dua bom mobil yang terpisah. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/8/2016).

Pasukan, sebagian besar terdiri dari tentara yang bersekutu dengan pemerintah yang didukung PBB di Tripoli, telah mendekati pusat Sirte di mana militan menguasai daerah perumahan.

Sejak 1 Agustus 2016, Amerika Serikat telah melakukan serangan udara untuk mendukung tentara Libya. Menurut Komando AS Afrika, hingga Rabu, 17 Agustus 2016, pihaknya telah melakukan 62 serangan.

Pekan lalu, pasukan yang diarahkan dari Misrata -230 km dari Sirte-  dapat mengamankan sejumlah bangunan besar dan beberapa kompleks di kota yang telah digunakan oleh penembak jitu ISIS.

Pasukan Libya mengklaim telah mengontrol salah satu area di mana ISIS menampakkan dirinya pekan ini. Seiring upaya untuk terus memukul mundur, mereka harus menghadapi sejumlah serangan bom bunuh diri.

ISIS memberlakukan aturan di Sirte tahun lalu, memperluas kehadirannya di pantai Mediterania sepanjang 250 km dan menciptakan basis paling penting di Suriah dan Irak.

Pasukan memulai operasi untuk merebut Sirte sejak tiga bulan lalu, menyerang ISIS setelah mereka maju tak lebih dari 100 kilomter dari Misrata.

 

Di Soroti PBB ini Kata Duterte : PBB jangan Rewel Filipina Bunuh 1.000 Bandar Narkoba


Gula77 ~ Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa karena menyoroti kebijakannya memerangi narkoba. Perintah Duterte kepada polisi memicu kekerasan - termasuk pembunuhan tanpa pengadilan skala besar - di seluruh negeri terhadap pelaku kejahatan narkoba.

Saat berpidato di Ibu Kota Manila, Rabu (18/8), Duterte meminta PBB tidak ikut campur urusan dalam negerinya. Dia mengklaim dipilih rakyat Filipina untuk bersikap keras pada pengedar narkoba, dan kini sedang memenuhi janji itu.

"Untuk apa sih PBB mengurusi republik ini? Yang terbunuh juga baru seribu orang tapi seakan-akan Filipina harus disudutkan," ujarnya ketika menghadiri seremoni Hari Jadi Kepolisian Filipina.

Duterte menebar ancaman pada pemantau Hak Asasi Manusia, maupun lembaga di bawah PBB, agar tidak mengusik tindakan pemerintah Filipina. Politikus 71 tahun ini menyatakan PBB bodoh lantaran meminta polisi menghormati hak asasi pengedar narkoba. "Jangan sampai ada investigasi (lembaga HAM) yang menempatkan kita seakan-akan penjahatnya," kata Duterte.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon bulan lalu menyatakan perkembangan kekerasan di Filipina sangat mengkhawatirkan. Banyaknya orang-orang mati ditembak tanpa pengadilan merupakan preseden buruk bagi sebuah negara demokratis. "Tindakan semacam itu ilegal dan melanggar hak dasar setiap manusia," kata Ban.

Kecaman terhadap Filipina juga dilontarkan oleh Badan Anti-Narkoba PBB. Lembaga ini mendukung upaya perang terhadap narkoba, tapi tidak dengan cara menembak mati orang-orang yang belum diadili.

Diperkirakan selama tiga bulan terakhir sudah ada 1.054 orang yang tewas ditembak mati hanya karena dia diduga bandar. Nyaris semua pembunuhan 'bandar' dilakukan oleh satuan khusus kepolisian. Sekitar 400-an jasad dibunuh tanpa diketahui siapa pelakunya, mirip operasi Penembakan Misterius di Indonesia era Orde Baru.

Duterte sekaligus mengumumkan puluhan nama pejabat daerah maupun pusat yang dituduh membekingi bisnis narkoba. Belasan pejabat telah menyerahkan diri ke polisi, karena pemerintah pusat mengumumkan ancaman tembak di tempat apabila mereka nekat kabur.

Kamis, 18 Agustus 2016

Korut Sebut AS Picu Penumpukan Senjata Nuklir di Asia Pasifik


MANCA NEGARA ~ Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) karena menyebabkan penumpukan senjata nuklir di Asia Pasifik. Pernyataan ini terkait dengan pengiriman pesawat pembom strategis B-1B dan B-1A pada awal Agustus lalu ke Guam.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan pengiriman pembom nuklir ke Guam membuktikan bahwa AS berencana melakukan serangan nuklir preemptive di Korut. Pasalnya, pengiriman pesawat itu dilakukan tepat setelah Washington dan Seoul sepakat untuk menyebarkan sistem rudal THAAD di Korea Selatan (Korsel).

"Pergerakan militer dari AS itu adalah bagian dari strategi jahat untuk mengundang Rusia dan China di Asia Pasifik serta mempertahankan hegemoni militer di kawasan itu, tidak hanya bertujuan melakukan serangan preemptive nuklir yang mengejutkan terhadap DPRK," bunyi pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (18/8/2016).

Pernyataan ini juga memperingatkan jika Korut tidak akan diam saja terhadap ancaman nuklir di luar AS. Korut menegaskan akan membangkitkan senjata nuklir untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan negara.

Pada awal Juli lalu, Korut dan AS sepakat untuk menempatkan sistem anti rudal THAAD pada akhir tahun. Lima hari kemudian, Seoul menunjuk Seongju county sebagai lokasi penempatan sistem rudal THAAD. 

Keputusan itu memicu kritik luas dari negara-negara tetangga seperti China dan Rusia. China menetang tegas penyebaran THAAD dengan alasan hal itu akan merugikan kepentingan keamanan dan keseimbangan keamanan di kawasan itu. Sedangkan Rusia telah menunjukkan respon militer dengan mengerahkan satu unit rudal di wilayah Timur Jauh.



Rabu, 17 Agustus 2016

HUT Kemerdekaan RI Ke-71, Menteri Susi Kasih "Kado" Tenggelamkan 63 Kapal Eks Asing


MANCA NEGARA ~ Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berencana memberi kado spesial bagi Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia. Yaitu akan mengkaramkan 63 kapal eks asing. Angka ini lebih sedikit dari yang direncanakan sebelumnya, yaitu sebanyak 71 kapal eks asing.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, pihaknya memang berencana menenggelamkan 71 kapal eks asing agar sesuai dengan ulang tahun kemerdekaan Indonesia. Namun, beberapa kapal masih belum inkrah sehingga diputuskan hanya 63 kapal yang ditenggelamkan.

"‎Ada 63 karena nggak cukup, yang lain belum inkrah," katanya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Mantan Bos Susi Air ini mengungkapkan, kapal-kapal tersebut tidak akan ditenggelamkan seluruhnya. Namun, hanya akan dikaramkan setengahnya untuk kemudian dibuat rumpon ikan. Rencananya, rumpon tersebut akan dibangun di delapan tempat.

"Dirumponkan bukan ditenggelamkan. Dibuat rumpon. Ada di delapan tempat," tandasnya.



Selasa, 16 Agustus 2016

Intelijen AS: Rusia Bangun Puluhan Bunker Senjata Nuklir


MANCA NEGARA ~ Para pejabat intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkap bahwa Rusia sedang membangun puluhan bunker komando senjata nuklir di Moskow dan banyak wilayah di Rusia. Langkah Rusia itu dianggap sebagai gerak cepat dalam memodernisasi angkatan strategis militer utama Moskow.

Pembangunan puluhan bunker komando senjata nuklir Rusia sudah berlangsung beberapa tahun. Pengungkapan intelijen AS itu muncul setelah komandan Komando AS-Eropa Jenderal Curtis Scaparrotti, baru-baru ini memperingatkan bahwa Rusia telah mengadopsi doktrin penggunaan nuklir yang dia sebut ”mengkhawatirkan”.

”Jelas bahwa Rusia memodernisasi kekuatan strategis,” kata Scaparrotti dalam sebuah konferensi yang disponsori oleh Komando Strategis AS.

”Doktrin Rusia menyatakan bahwa senjata nuklir taktis dapat digunakan dalam skenario respons konvensional,” lanjut Scaparrotti. ”Ini mengkhawatirkan dan menggarisbawahi mengapa kekuatan nuklir negara kita dan NATO terus menjadi komponen penting dari pencegahan.”

Mark Schneider, seorang mantan pejabat kebijakan nuklir Pentagon, mengatakan strategi baru Keamanan Nasional Rusia, yang dipublikasikan pada bulan Desember lalu juga membahas peningkatan pertahanan sipil terhadap serangan nuklir. Menurutnya, hal itu menjadi indikasi bahwa Moskow sedang mempersiapkan perang nuklir.

”Rusia bersiap-siap untuk perang besar yang mereka asumsikan akan pergi (ke perang) nuklir, dengan mereka meluncurkan serangan pertama,” kata Schneider, yang sekarang aktif di Institut Nasional untuk Kebijakan Publik, sebuah think tank yang berbasis di Virginia, sebagaimana dikutip dari Washington Free Beacon, Selasa (16/8/2016).

”Kami tidak serius mempersiapkan perang besar, apalagi perang nuklir,” imbuh dia.
Selain itu, para pejabat Rusia telah mengeluarkan ancaman serangan nuklir. ”Banyak hal yang mereka katakana, yang mereka lakukan berhubungan dengan ancaman nuklir dan warfighting nuklir,” ujar Schneider.

Pemerintah maupun militer Rusia belum menanggapi laporan intelijen AS soal pembangunan puluhan bunker komando senjata nuklir di Moskow dan banyak wilayah lain di Rusia.
Namun, beberapa rincian tentang bunker komando senjata nuklir Rusia sebenarnya pernah diulas singkat oleh media Rusia yang dikelola negara. Laporan itu menyebut bahwa bunker yang sedang dibangun di Moskow sebagai bagian dari penumpukan pasukan strategis.

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan pada Januari bahwa komando dan kontrol sistem modern akan dikirimkan ke pasukan strategis tahun ini. Sistem ini dijelaskan oleh media Rusia RIA-Novosti sebagai generasi kelima dari komando dan kontrol sistem.


Permisi ya gan..
BINGGUNG MAU CARI AGEN POKER DENGAN UANG ASLI DIMANA
MARI SINI JOIN DI IDRPOKER AGENPOKER TERPERCAYA DENGAN UANG ASLI SE INDONESIA.
DISINI KAMI MEMBERIKAN BONUS BERUPA

Senin, 15 Agustus 2016

Bersitegang dengan China Terkait Laut Sengketa, Jepang Bakal Sebar Rudal dengan Jangkauan 300 KM


MANCA NEGARA ~ Media Jepang menurunkan laporan bahwa Tokyo berencana untuk menyabarkan rudal, yang kabarnya akan memiliki jangkauan 300 km, di pulau-pulau terpencil di Selatan. Demikian laporan yang diturunkan koran terlaris Yomiuri Shimbun tanpa mengutip sebuah sumber.

Dalam laporannya, Yomiuri menyatakan jangkauan tersebut akan mencakup gugusan pulau yang disengketakan sembari menambahkan bahwa penyebaran rudal itu diharapkan selesai pada 2023. 

"Mengingat tindakan China yang berulang kali memprovokasi sekitar kepulauan Senkaku, Jepang berencana untuk meningkatkan pencegahan dengan mengembangkan kemampuan serangan jarak jauh," laporan media itu seperti disitat dari The Guardian, Minggu (14/8/2016).

Yomiuri menyatakan bahwa rudal tersebut akan dikembangkan sendiri oleh Jepang dan akan menggunakan bahan bakar padat. Pengembangan ini mengacu pada teknologi yang memungkinkan untuk penyimpanan senjata jangka panjang dan kapasitas yang akan diluncurkan dalam waktu singkat.

Laporan ini muncul setelah sebelumnya Jepang mengajukan protes atas keberadaan kapal-kapal China di wilayah perairan dekat pulau-pulau Senkaku. Sebelumnya, pada bulan Juni lalu, Jepang juga mengajukan protes setelah sebuah kapal angkatan laut China berlayar dekat dengan wilayah perairan kepulauan untuk pertama kalinya.

China dan Jepang terlibat ketegangan terkait sengketa di atas pulau-pulau tak berpenghuni yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan Diaoyu di China di Laut China Timur. Tensi semakin tinggi setelah pengadilan arbitrasie internasional memutus sengketa Laut China Selatan yang memutuskan China tidak punya hak sejarah atas kawasan kaya sumber daya itu.



Minggu, 14 Agustus 2016

Pasukan Elit Inggris Tangkap Komandan Senior ISIS



MANCA NEGARA ~ Pasukan khusus Inggris dikabarkan berhasil menangkap salah seorang komandan senior ISIS. Pria, yang belum diketahui namanya itu, berada dalam daftar 20 target paling dicari bersama Nyonya Teror, Sally Jones.

Komandan senior ISIS itu tertangkap dalam pertempuran di dekat pangkalan al Tanaf sekitar 10 hari lalu. Saat itu pasukan elit Inggris, SAS, membantu pemberontak Suriah yang di sergap oleh 200 anggota ISIS. 

"Tentara Suriah kewalahan dan pasukan kami di darat diarahkan untuk memberikan dukungan dengan senjata anti-tank. Serangan udara dipanggil dan beberapa kendaraan ISIS hancur," ucap seorang sumber militer senior Inggri seperti dikutip dari Daily Express, Minggu (14/8/2016).

"Pertempuran berlangsung selama lebih dari satu jam, menjadikannya pertempuran yang berat. Pada titik ini, empat pejuang musuh ditahan dan salah satunya adalah sosok yang telah ada di 20 daftar nama teratas paling dicari selama berbulan-bulan. Dia memiliki banyak informasi," tambahnya.

Ia juga menambahkan bahwa penangkapan ini sangat signifikan. "Pemimpin setingkatnya biasanya hanya duduk di tempat yang aman dan memberikan perintah. Fakta bahwa ia berada di tengah-tengah pertempuran mungkin menunjujukkan jikan Daesh (ISIS) menderita," tambahnya.



Sabtu, 13 Agustus 2016

Crimea Memanas, Rusia Kerahkan Sistem Rudal S-400 dan Memerintahkan Latihan Militer di Laut Hitam


MANCA NEGARA ~ Militer Rusia mengerahkan sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf untuk pasukannya di Crimea. Pengiriman sistem rudal mutakhir ini dilakukan Rusia setelah situasi Crimea memanas, di mana Moskow menuduh Ukraina meluncurkan serangan yang menewaskan dua anggota FSB Rusia.

Pengerahan sistem rudal pertahanan udara S-400 ini diumumkan kantor layanan pers Distrik Militer Selatan Rusia pada hari Jumat (12/8/2016).

”Resimen rudal antipesawat dari Angkatan Udara dan Pertahanan Udara Angkatan Darat 4 dari Distrik Militer Selatan yang berbasis di Republik Crimea telah menerima sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf yang modern untuk operasi,” bunyi pernyataan kantor layanan pers tersebut.

”Setelah persiapan lebih dan resimen dipersenjatai kembali,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip kantor berita ITAR-TASS.

S-400 Triumf adalah sistem rudal antipesawat terbaru yang masuk ke layanan militer Rusia pada tahun 2007. Senjata mutakhir ini dirancang untuk menghancurkan pesawat, kapal pesiar dan rudal balistik, termasuk rudal jarak menengah, dan juga dapat digunakan terhadap sasaran di darat.

S-400 dapat menembak target pada jarak 400 km dan pada ketinggian hingga 30 km. Sistem rudal ini juga sudah dikerahkan Rusia di Suriah sejak tahun 2015 tak lama setelah pesawat jet tempur Rusia ditembak jatuh pesawat militer Turki di perbatasan Suriah-Turki November 2015.


Memanasnya situasi di Crimea juga membuat Presiden Vladimir Putin memerintahkan militernya untuk latihan perang di Laut Hitam. Perintah Putin muncul sehari setelah dia menuding Ukraina melakukan provokasi konflik di Crimea, wilayah yang bergabung ke Rusia setelah memisahkan diri dari Ukraina pada 2014.

”Pemimpin Rusia bertemu dengan militer dan intelijen atas insiden pada hari Kamis dan meninjau kembali skenario langkah-langkah keamanan kontra-terorisme di sepanjang perbatasan darat, lepas pantai, dan di ruang udara Crimea,” bunyi pernyataan Kremlin.

Latihan perang di Laut Hitam difokuskan untuk berlatih memukul mundur serangan bawah air oleh penyabot.


Kamis, 11 Agustus 2016

Berisiko ”Terkontaminasi” ISIS, Presiden Rodrigo Duterte Mengeluarkan Perintah Pada Militer: Hancurkan Abu Sayyaf!


MANCA NEGARA ~ Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengeluarkan perintah untuk militer agar menghancurkan kelompok Abu Sayyaf. Duterte  mengatakan negaranya berisiko ”terkontaminasi” ISIS karena Abu Sayyaf telah bersumpah setia pada ISIS.

Kelompok Abu Sayyaf yang terlibat penculikan sejumlah sandera asing, termasuk warga Indonesia telah dinyatakan sebagai musuh negara yang kejam. Kelompok ini beberapa waktu lalu mengeksekusi penggal sandera asal Kanada karena tidak ditebus.

”Hancurkan mereka, itu perintah,” kata Duterte kepada para tentara di sebuah pangkalan militer di Zamboanga, seperti dikutip Reuters, Kamis (11/8/2016).

Dia menggambarkan Abu Sayyaf sebagai teroris dan bandit yang membunuh warga sipil tanpa alasan yang jelas. Duterte telah mengesampingkan opsi benegosiasi dengan kelompok itu.

Pada bulan Juni lalu, sebuah video beredar secara online yang menunjukkan kelompok ISIS menerima sumpah setia para militan Abu Sayyaf di Filipina.

“Diperlukan suatu tindakan sekarang, atau Filipina mempertaruhkan diri ‘terkontaminasi’ oleh penyakit ISIS,” ujar Duterte.

”Saya melihat masalah menjulang, dalam tiga sampai tujuh tahun dari sekarang, kita akan memiliki masalah dengan ISIS,” imbuh dia yang menjanjikan peralatan modern bagi tentara Filipina untuk melawan Abu Sayyaf.


Rabu, 10 Agustus 2016

India Siap Bantu Indonesia Membuat Kapal Perang Kelas Medium


MANCA NEGARA ~ Pemerintah India melalui Wakil Presiden Mohammad Hamid Ansari menyatakan siap untuk membantu Indonesia dalam mengembangkan kapal laut kelas medium (menengah) sebagai dukungan terhadap kebijakan Poros Maritim.

“Kami siap memberikan transfer teknologi dan joint venture (usaha patungan) untuk membangun kapal berukuran menengah,” ujar Hamid Ansari dalam kegiatan sarasehan bertajuk “Indonesia and India: Companion Souls, Strategic Partners” di Jakarta, Senin malam.

Dia menjelaskan, segala pengalaman dan kemampuan yang dimiliki oleh India dalam bidang tersebut layak untuk dibagi kepada negara sahabat seperti Indonesia.

Selain itu, pihaknya juga siap memberikan dukungan melalui aktivitas pemantauan hydrografi dan kerja sama institusional, termasuk dalam konteks penjagaan keamanan wilayah maritim.

“Angkatan Laut India dan Coast Guard (penjaga pantai) memiliki perhatian tinggi terhadap AL Indonesia dan Badan Keamanan Laut. Kami harap ini akan berlanjut melalui kerja sama dalam hal teknis dan pengembangan SDM,” ujarnya.

Sebelum menggelar acara sarasehan tersebut, Wapres Ansari juga telah melakukan pertemuan dengan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pada Senin siang.

Wapres Ansari mengungkapkan, kunjungannya adalah untuk memperluas dan memperdalam hubungan kerja sama dengan Indonesia sebagai mitra strategis India.

“Kita telah membahas cara-cara untuk mendiversifikasi dan meningkatkan perdagangan bilateral, juga untuk mendorong investasi di negara masing-masing melalui sektor swasta,” jelas Ansari.

Selain itu, dalam kunjungannya Ansari juga menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di sektor pengembangan energi baru dan terbarukan.

“Kerja sama ini penting karena India dan Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon sebesar masing-masing 35 persen dan 29 persen pada tahun 2030,” tutur Ansari.

Kedua negara, menurut Ansari, secara serius dan akan menindaklanjuti kerja sama di bidang pengembangan energi baru dan terbarukan.



Selasa, 09 Agustus 2016

Enam Pesawat Tu-22M3 Rusia Bombardir Pos Komando ISIS


MANCA NEGARA ~ Enam pesawat pengebom jarak jauh Tu-22M3 Rusia membombardir pos komando dan fasilitas lain kelompok ISIS di sebelah timur dan barat laut Palmyra, Suriah, pada hari Senin (8/8/2016). Serangan udara terbaru Rusia di Suriah ini disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia.

”Pada tanggal 8 Agustus, 2016, enam (pesawat) pengebom jarak jauh Tu-22M3 yang lepas landas di Rusia menjalankan serangan amunisi berdaya ledak tinggi yang terkonsentrasi pada target kelompok teroris Daesh (ISIS) di daerah timur dan barat laut dari Palmyra, dekat pemukiman As Sukhnah dan Arak,” bunyi pernyataan kementerian itu, seperti dikutip Sputniknews.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sebuah pos komando dan sebuah kamp militan di dekat As Sukhnah telah hancur.


ISIS juga mengalami kerugian, karena serangan juga ditargetkan pada militan, depot senjata, kendaraan lapis baja dan kendaraan segala medan dengan senjata yang dipasang.

Usai menjalankan misi pengeboman enam pesawat Tu-22 M3 berhasil mendarat dengan selamat.
Rusia telah melakukan kampanye kontrateroris di Suriah sejak 30 September 2015, atas permintaan Presiden Bashar al-Assad.

Pada tanggal 14 Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan Kementerian Pertahanan Rusia untuk menarik sebagian besar kontingen militer Rusia dari Suriah.

Meski demikian, operasi militer Rusia di wilayah Suriah terus berlanjut hingga kini untuk menolong sekutu Moskow, rezim Suriah, yang sempat kewalahan menghadapi pemberontak dan kelompok teror.


Senin, 08 Agustus 2016

Sebar THAAD di Korsel, China-Rusia Bakal Bikin AS Menyesal


MANCA NEGARA ~ Media China, Daily People menyatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) menyebarkan sistem anti rudal balistik THAAD di Korea Selatan (Korsel) telah membuat marah China dan Rusia. AS sengaja merusak stabilitas di Asia Timur Laut dan di seluruh dunia.

Dalam editorialnya, media milik Patai Komunis China ini memperingatkan bahwa China dan Rusia akan dipaksa untuk mengambil tindakan tak terduga namun dibenarkan yang tidak bisa ditanggulangi oleh AS dan Korsel. "Tindakan ini ditujukan untuk melindungi kepentingan keamanan China dan Rusia dan menjaga keseimbangan strategis global dalam hubungan internasional," tulis media itu seperti dikutip dari Sputnik, Senin (8/8/2016).

Menurut media itu, Beijing menganggap stabilitas Semenanjung Korea benar-benar penting untuk keamanan Asia Timur Laut. Beijing telah melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mencegah memburuknya situasi keamanan, termasuk melalui inisiatif untuk denuklirisasi dan membantu normalisasi hubungan antara pihak yang bertikai.

"Namun, AS dan sekutunya masih terobsesi dengan mentalitas usang untuk mendapatkan keunggulan fisik dan psikologis untuk meningkatkan kehadiran militer mereka dengan menyebarkan THAAD menjadikannya sebagai tindakan berisiko lain yang dihasilkan oleh mentalitas seperti itu," tulis Daily People. Washington, sambung Daily People, menjadi sangat egois melalui gerakan mengejar keamanan mutlak yang berdampak bagi negara lain.

China dan Rusia, kata harian itu, tidak ingin melihat Asia Timur Laut terjebak dalam Perang Dingin lain atau perlombaan senjata. Namun hubungan internasional membutuhkan upaya semua pihak yang bersangkutan. "Oleh karena itu, jika AS dan Korsel bersikap kaku dalam rencana penyebaran THAAD meskipun telah mendapatkan peringatan dari China dan Rusia, mereka harus membayar harga yang disebabkan oleh perbuatan lancang mereka," demikian tulis Daily People.



Minggu, 07 Agustus 2016

Serangan Mortir Al-Shabaab Hantam Rumah Sakit di Mogadishu


MANCA NEGARA ~ Kelompok militan Somalia, Al-Shabaab, menyerang sebuah wilayah pemukiman di kota Baidoa, sebelah barat ibukota Somalia Mogadishu. Sebuah mortir kelompok itu menghantam sebuah rumah sakit dan kemungkinan menimbulkan korban.

Kelompok sekutu Al-Qaeda ini dalam beberapa bulan terakhir telah mengumbar sejumlah serangan terhadap penduduk sipil dan sejumlah sasaran militer. Kelompok ini ingin menggulingkan pemerintah Somalia untuk mendirikan sebuah negara Islam.

"Militan Al-Shabaab menembakkan mortir ke wilayah pemukiman padat penduduk sipil di kota Baidoa pagi ini. Satu mortir menghantam rumah sakit. Kemungkinan warga sipil telah menjadi korban namun tidak diketahui jumlahnya," begitu bunyi pernyataan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika, AMISOM, dikutip dari Reuters, Minggu (7/8/2016).

Analis keamanan telah memperingatkan bahwa kelompok ini bisa meningkatkan serangan, mengambil keuntungan dari gangguan yang disebabkan oleh kampanye pemilihan presiden pada bulan Agustus. Kelompok ini juga telah meluncurkan serangan di Kenya dan Uganda yang telah memberikan kontribusi pasukan untuk pasukan AMISOM sehingga kekuatannya mencapai 22.000.

Dalam serangan terbaru akhir bulan lalu, al Shabaab menggunakan pelaku bom bunuh diri dengan kendaraan dengan sasaran pangkalan militer AMISOM dan markas Kepolisian Kriminal Investigasi Direktorat (CID) di Mogadishu. Serangan itu menewaskan sedikitnya 23 orang tewas.

Somalia telah dicengkeram oleh kekerasan dan pelanggaran hukum sejak awal 1990-an menyusul penggulingan diktator militer Mohamed Siad Barre.


Sabtu, 06 Agustus 2016

PBB: Milisi Houthi Jadikan Warga Sipil Perisai Manusia 'Kejam'


MANCA NEGARA ~ Laporan rahasia oleh saksi ahli PBB yang memantau konflik di Yaman mengatakan milisi Houthi Yaman menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Houthi juga mengambil kas negara untuk keperluan perang.

Laporan PBB mengatakan Houthi telah menyembunyikan pejuang dan peralatannya di atau dekat dengan warga sipil di Al Mukha di Taiz Gobernorat dengan tujuan untuk menghindari serangan. Aksi milisi Houthi ini melanggar hukum kemanusiaan internasional, dikutip dari Al Arabiya Sabtu (6/8/2016).

Laporan itu menambahkan bahwa kelompok Houthi telah mengalihkan sekitar USD100 juta per bulan dari bank sentral Yaman untuk mendukung upaya perang kelompok itu. Laporan juga menyatakan bahwa cadangan devisa bank sentral telah turun menjadi USD1,3 miliar per Juni 2016 dari USD4,6 miliar pada November 2014.

"Panel telah mendokumentasikan pelanggaran hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional yang dilakukan oleh pasukan Houthi-Saleh," kata tim panel PBB dalam laporannya.

Laporan tentang pelaksanaan embargo senjata dan sanksi yang ditujukan kepada mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dan 4 petinggi Houthi telah diserahkan kepada 15 anggota komite sankdi Dewan Keamanan (DK) PBB. DK PBB memberlakukan embargo senjata terhadap milisi Houthi dan tentara yang setia kepada Saleh pada bulan April 2015 lalu.



Jumat, 05 Agustus 2016

Foto-foto T-55, Tank Uzur Era 1948-1962 Buatan Soviet yang Dipakai Libya Menggempur ISIS



MANCA NEGARA ~ Tank yang pernah digunakan pertempuran utama era 1948-1962 itu masih digunakan Libya untuk menggempur ISIS. Pasukan militer Libya yang bersekutu dengan PBB kembali melakukan serangan terhadap para militan ISIS menggunakan tank dari jarak jauh











Rusia: ISIS Latih Anak-anak dan Wanita untuk Jadi Bomber



MANCA NEGARA ~ Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah mengatakan, ISIS telah melatih anak-anak dan wanita di Suriah untuk menjadi bomber. Wanita dan anak-anak Suriah itu digunakan ISIS untuk menyerang Allepo.

"Kami menerima laporan yang menunjukkan bahwa teroris melatih anak-anak dan perempuan untuk melakukan serangan bunuh diri," kata kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Syriah, Sergey Chvarkov.

"Para teroris sedang berusaha untuk mencegah warga setempat meninggalkan bagian Timur dari Aleppo, mengancam orang dengan eksekusi publik," sambungnya, seperti dilansir Fars News.


Di kesempatan yang sama, dia juga mengatakan, 372 warga sipil termasuk 76 anak-anak telah meninggalkan wilayah Allepo yang dikuasai oleh militan melalui koridor kemanusiaan yang didirikan oleh Moskow dan Damaskus.

"Pada titik ini, 372 warga sipil, termasuk 76 anak-anak, telah meninggalkan daerah di Aleppo yang dikuasai oleh kelompok-kelompok bersenjata ilegal. Sementara 94 militan telah menyerahkan diri," tukasnya.


Kamis, 04 Agustus 2016

PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Uji Coba Rudal Korut yang Mendarat di Perairan Jepang



MANCA NEGARA ~ Dewan Keamanan (DK) PBB telah menjadwalkan pertemuan darurat guna membahas uji coba rudal terbaru Korea Utara (Korut). Pertemuan darurat ini dilakukan atas permintaan dari Amerika Serikat (AS).

Para pejabat Korea Selatan (Korsel) dan Jepang mengatakan satu rudal balistik yang ditembakkan Korut yang ditembakkan pada hari Rabu mendarat di dekat wilayah perairan Jepang.


Sedangkan para pejabat AS mengatakan bahwa indikasi awal adalah bahwa rudal kedua meledak sesaat setelah peluncuran seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Kamis (4/8/2016).

Wakil duta besar Inggris untuk PBB, Peter Wilson  mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya rudal Korut mendarat di zona ekonomi eksklusif Jepang. "Saya pikir ini adalah sesuatu yang harus disikapi secara serius oleh dewan. Ini jelas merupakan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan," katanya.


Sementara juru bicara PBB, Stpehame Dijarric mengatakan bahwa uji coba rudal yang dilakukan oleh Pyongyang bisa berakibat serius yaitu merusak perdamaian dan stabilitas regional.

Pyongyang telah beberapa kali melakukan uji coba rudal dalam beberapa bulan terakhir, dan juga melakukan uji coba nuklir. Kedua uji coba itu mendapat kecaman keras dari masyarakat internasional, termasuk Rusia, Cina, Amerika Serikat, dan PBB. Sanksi baru yang keras telah diterapkan terhadap negara itu.


Rabu, 03 Agustus 2016

Retorika Perang China Lawan AS soal Laut China Selatan Semakin Memanas




MANCA NERAGA ~ Retorika perang China melawan Amerika Serikat (AS) terkait polemik sengketa kawasan Laut China Selatan kian memanas. Retorika perang disuarakan oleh media Pemerintah China Global Times dan lembaga think-tank AS, Rand Corporation.

Media Beijing marah terhadap prediksi lembaga think-tank yang menyebut bahwa perang kedua kubu akan menimbulkan kerugian besar pada China. Media itu membalas dengan menulis Beijing justru akan membuat AS dan sekutunya lebih menderita.

Rand Corporation dalam laporannya memprediksi bahwa konflik bisa pecah antara sekarang dan tahun 2025. ”AS tidak lagi bisa begitu yakin bahwa perang akan mengikuti rencana dan jadi penyebab penentu kemenangan,” bunyi laporan itu yang dikutip dari situs resminya, rand.org, Selasa (2/8/2016).

”Kerugian China akan jauh melampaui kerugian AS, dan kesenjangan hanya akan tumbuh sebagai (imbas) pertempuran,” lanjut laporan itu.